Tradisi Budaya Yang Unik Di Berbagai Negara – Banyak orang pernah mengalami kejutan budaya sekali dalam hidup mereka ketika mengunjungi negara baru. Misalnya, jika kita jalan-jalan ke Mesir, kita mungkin akan kebingungan saat mengetahui pasangan pengantin mencuri dari temannya sebelum pernikahan untuk membawa keberuntungan. Namun, setiap tradisi dapat mengajarkan kita sesuatu yang berharga tentang suatu negara dan budayanya.
Tradisi Budaya Yang Unik Di Berbagai Negara
surlerythme – Itulah mengapa penting bagi kita untuk mengetahui tradisi unik dari berbagai negara di dunia. Tentu saja, selain untuk memberikan informasi, hal ini juga untuk menghindari culture shock ketika kita berkunjung ke negara tersebut. Seperti yang dilaporkan Brightside , berikut 14 tradisi unik di berbagai negara yang masih ada hingga saat ini dan terus membuat kita bingung hingga merinding.
Digigit Semut Peluru (Brasil)
Pada suku Satere-Mawe di Brazil, ketika beranjak dewasa, seorang anak laki-laki harus menampilkan tarian tradisional sambil mengenakan sarung tangan berisi semut peluru. Upacara ini sangat menuntut karena gigitan semut peluru termasuk gigitan serangga yang paling menyakitkan di dunia.
Lompat bungee untuk mendapatkan panen yang baik (Vanuatu)
Di pulau Pantekosta Vanuatu, sebuah ritual yang dilakukan oleh laki-laki dikatakan menjamin panen yang baik. Mereka melompat dari menara kayu yang tinggi dengan hanya tanaman merambat yang melingkari pergelangan kaki mereka, percaya bahwa lompatan yang baik di darat dapat meningkatkan kesehatan fisik seseorang dan memberinya keberuntungan selama musim panen ubi.
Tradisi adu obor yang rutin dilakukan setiap tahun ini dianggap sebagai pertahanan terhadap kejahatan dan wujud rasa syukur atas rejeki yang berlimpah.
Mengenakan topi lucu untuk para lajang (Prancis)
Di Prancis, Saint Catherine, santo pelindung dunia, dirayakan pada tanggal 25 November remaja putri Belum menikah. Pada hari ini, wanita yang telah menginjak usia 25 tahun mengenakan topi berwarna hijau dan kuning yang melambangkan kebijaksanaan dan keimanan. Sementara beberapa Caterinate merayakan hari itu dengan harapan untuk segera menikah, yang lain dengan bangga menyambut kehidupan lajang mereka.
Melempar furnitur ke luar jendela (Afrika Selatan)
Di banyak negara, Malam Tahun Baru dirayakan dengan kembang api, sedangkan di Afrika Selatan tradisi berbeda telah ada sejak berakhirnya apartheid. Untuk merayakan Tahun Baru, orang-orang membuang furnitur dari jendela ke jalan. Tradisi ini diawasi oleh polisi untuk memastikan tidak ada yang dirugikan.
Pertemuan bisnis di sauna (Finlandia)
Sauna adalah bagian penting dari budaya Finlandia dan tidak hanya berfungsi sebagai tempat kelahiran bersejarah, namun juga sebagai tempat berdiskusi bisnis atau bahkan masalah politik. Bahkan, sudah menjadi tradisi umum di dunia bisnis bagi rekan kerja atau mitra bisnis untuk pergi ke sauna bersama dan mengobrol dalam suasana yang lebih santai.
Menangis sebelum pernikahan (Tiongkok)
Meskipun di banyak budaya pernikahan adalah upacara yang penuh tawa, di Tiongkok, pernikahan tradisional mendahului kedua mempelai sebulan sebelum pernikahan. Beberapa hari kemudian, dia bergabung dengan ibunya dan anggota keluarga lainnya untuk menunjukkan kegembiraannya atas pernikahannya di masa depan.
Tradisi Budaya Yang Unik
Dilarang menggunakan tangan kiri (Timur Tengah)
Di beberapa negara Timur Tengah Di Di negara-negara Timur, menyapa seseorang atau makan dengan tangan kiri dianggap tidak sopan dan tidak sehat. Karena tangan kiri digunakan untuk membersihkan setelah menggunakan toilet, maka tangan kotor sepertinya tidak pernah digunakan di meja atau saat menyapa teman.
Rambu Solo di Tana Toraja, Sulawesi Selatan
Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan tradisi unik Tana Toraja bukan? Suku Toraja di Sulawesi terkenal dengan keberagaman adat istiadatnya, khususnya yang berkaitan dengan tradisi kematian.
Salah satunya adalah Rambu Solo atau Aluk Rambu Solo, yaitu upacara penguburan tradisional yang dilakukan beberapa bulan atau tahun setelah kematian seseorang.
Upacara pemakaman ini wajib dirayakan oleh keluarga sebagai tanda penghormatan terakhir. Selain itu Rambu Solo juga digunakan untuk mengangkut makhluk halus ke dunia roh. Hal ini dianggap penting karena masyarakat Toraja menganggap seseorang benar-benar mati ketika seluruh prosesi Rambu Solo telah dilaksanakan.
Oleh karena itu, sebelum ritual dimulai, pihak keluarga harus tetap melakukan perawatan jenazah dan memberikan sesaji berupa sirih, makanan, minuman dan lain-lain.
Baca Juga : Kebudayaan Sumatera Utara Dengan Penjelasannya
Panjangkan leher seperti suku Karen di Thailand
Pernahkah Anda mendengar tradisi meregangkan leher? Salah satu tradisi tersebut dimiliki oleh suku Karen yang tinggal di daerah Baan Tong Luang di Chiang Rai.
Wanita Karen menggunakan setumpuk cincin kuningan untuk memanjangkan leher mereka. Proses gulat dimulai saat wanita Karen menginjak usia 5 tahun. Oleh karena itu, jumlah cincin bertambah seiring bertambahnya usia. Cincin leher ini hanya bisa dilepas pada saat-saat tertentu, misalnya pada saat pernikahan, kelahiran, atau kematian.
Tradisi memakai cincin di leher pada awalnya dilakukan untuk melindungi diri dari serangan harimau. Namun seiring berjalannya waktu, tradisi ini mulai dilihat sebagai standar kecantikan wanita Karen.
Wig rambut leluhur di Tiongkok
Wig atau tentunya Roti sudah menjadi hal yang lumrah bagi wanita. Namun suku Miao mempunyai keunikan berbentuk sanggul yang menyerupai tanduk besar. Yang paling unik, sanggul ini bukanlah wig biasa karena terbuat dari rambut nenek moyang kita yang dikumpulkan seiring berjalannya waktu.
Wanita suku Miao biasanya memakai sanggul ini saat upacara adat atau pernikahan sebagai ungkapan rasa hormat terhadap leluhur.
Menutup hidung ala suku Apatani di India
Mereka menetap di sebuah desa kecil yang terletak di Arunachal Pradesh, India, suku Apatani memiliki tradisi unik menutup hidung kerabatnya. istrinya. Hal ini dilakukan dengan Yaping Hurlo, sumbat hidung berbentuk bulat yang terbuat dari tongkat kayu.
Tradisi unik ini berawal dari kecantikan wanita suku Apatani yang memikat pria dari suku lain dan menculik wanita Apatani. Untuk menghindari hal tersebut, mereka memutuskan untuk menutup kedua hidungnya agar tidak terlihat menarik di mata suku lain.
Adat Istiadat Suku Kalinga di Filipina
Suku Kalinga yang tinggal di kawasan pegunungan Cordillera memiliki tradisi unik yaitu menato tubuh sebagai simbol kecantikan dan maskulinitas. Bukan tanpa makna, setiap tato juga mempunyai makna tersendiri.
Bagi wanita, tato dianggap sebagai perhiasan yang menandakan kesiapannya untuk menikah. Sedangkan tato di kalangan laki-laki dianggap sebagai kebanggaan yang menentukan status laki-laki dalam suku Kalinga.
Ini adalah beberapa tradisi budaya unik dari berbagai negara di seluruh dunia. Dengan keberagaman dan kekayaan budaya tersebut, setiap negara mempunyai identitas yang ikonik di mata dunia.