Perbedaan Keberagaman Sosial dan Keragaman Budaya – Keragaman sosial dan budaya berbeda dalam berbagai hal, termasuk suku bangsa, agama, seni, dan bahasa.

Menurut modul BPSC PPKn SD/MI karya Scamuti, keragaman adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan segala perbedaan dan variasi yang terdapat di dalam suatu lingkungan atau masyarakat.

Perbedaan Keberagaman Sosial dan Keragaman Budaya

surlerythme – Keberagaman dapat ditemukan dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan masyarakat, termasuk keberagaman sosial dan budaya.
Perbedaan antara keragaman sosial dan budaya dalam suatu masyarakat adalah sebagai berikut

1. Keanekaragaman sosial
Keragaman sosial mengacu pada segala sesuatu yang berkaitan dengan keragaman dan perbedaan aspek sosial dalam suatu masyarakat atau spektrum masyarakat tertentu.
Keragaman sosial muncul karena keberadaan dan pembauran suku dan agama di Indonesia.

Baca Juga : Cara Memajukan Budaya Indonesia Asli

Ada banyak kelompok etnis yang berbeda di Indonesia, berjumlah lebih dari 1.000. Contoh kelompok etnis adalah suku Batak, Sunda, Betawi, Jawa, Madura, Dayak, dan Toraja.
Keragaman etnis disebabkan oleh berbagai faktor seperti perbedaan ras, lingkungan geografis, latar belakang sejarah, kepercayaan, perkembangan daerah dan kemampuan beradaptasi.
Ada juga enam agama yang diakui secara hukum di Indonesia: Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.
Setiap sistem kepercayaan memiliki tata cara ibadah, kitab suci, dan tempat ibadahnya masing-masing, dan saling menghormati dan mengakui adalah hal yang penting.
Keragaman sosial juga dapat dilihat dari jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan yang ada di masyarakat.

2. Keragaman budaya
Keragaman budaya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan variasi dan perbedaan aspek budaya suatu masyarakat atau daerah tertentu.

Keragaman budaya mencakup nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi dan digunakan sebagai pedoman perilaku.
Keragaman budaya mencakup berbagai jenis rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional, ritual adat, bahasa daerah, tarian daerah, seni pertunjukan, alat musik, lagu daerah, dan makanan.

Di Jawa Timur, misalnya, terdapat rumah tradisional joglo, tarian tradisional Leog Ponorogo, Luduluk dan wayang kulit, serta lagu-lagu tradisional Tanduk Majen dan Lek Ayo Lek.
Di Bineca Tungal Ica, keragaman sosial budaya berbaur menjadi satu. Inilah perbedaan antara keragaman sosial dan keragaman budaya.

Keragaman sosial dan budaya berbeda dalam banyak hal, termasuk etnis, agama, seni, dan bahasa.

Meskipun selalu saling terkait, ada perbedaan antara keragaman sosial dan budaya. Lihat penjelasan di bawah ini.

Menurut modul BPSC PPKn SD/MI karya Scamuti, keragaman adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan segala perbedaan dan variasi yang terdapat dalam suatu lingkungan atau masyarakat.
Keberagaman dapat ditemukan dalam berbagai bidang dan aspek kehidupan masyarakat, termasuk keberagaman sosial dan budaya.
Perbedaan keragaman sosial dan budaya dalam suatu masyarakat adalah sebagai berikut

1. Keragaman sosial
Keragaman sosial mengacu pada segala sesuatu yang berkaitan dengan keragaman dan perbedaan unsur-unsur sosial dalam suatu masyarakat atau wilayah masyarakat tertentu.
Keragaman sosial disebabkan oleh kehadiran dan pembauran berbagai suku bangsa dan agama di Indonesia.

Ada banyak kelompok etnis yang berbeda di Indonesia, berjumlah lebih dari 1.000. Contohnya adalah suku Batak, Sunda, Betawi, Jawa, Madura, Dayak, dan Toraja.
Keragaman etnis disebabkan oleh berbagai faktor seperti perbedaan ras, lingkungan geografis, latar belakang sejarah, kepercayaan, perkembangan daerah dan kemampuan beradaptasi.
Indonesia juga memiliki enam agama yang diakui secara hukum: Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu. Setiap sistem kepercayaan memiliki tata cara ibadah, kitab suci, dan tempat ibadahnya masing-masing yang saling menghormati dan mengakui.
Keragaman sosial juga dapat dilihat dari jenis pekerjaan dan tingkat pendidikan yang ada di masyarakat.

2. Keragaman Budaya
Keragaman budaya adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan perubahan dan perbedaan aspek budaya masyarakat dan budaya yang berbeda.

Keanekaragaman budaya juga mencakup nilai-nilai luhur yang diwariskan dari generasi ke generasi dan digunakan sebagai pedoman perilaku.
Keragaman budaya mencakup berbagai jenis rumah adat, pakaian adat, senjata tradisional, ritual adat, bahasa daerah, tarian daerah, seni pertunjukan, alat musik, lagu daerah, dan makanan.

Sebagai contoh, di Jawa Timur terdapat rumah tradisional joglo, tarian tradisional leog ponorogo, ruduluk dan wayang kulit, serta lagu tradisional tanduk magen dan lek ayo lek.

Di Bineca Tungal Ica, keragaman sosial budaya berbaur menjadi satu. Inilah perbedaan antara keragaman sosial dan budaya. (SP)

Tuliskan lima contoh masalah sosial dalam masyarakat. Masalah sosial adalah suatu proses ketidakharmonisan antara unsur-unsur kebudayaan suatu masyarakat yang membahayakan kehidupan kelompok sosial tersebut.

Dengan kata lain, masalah sosial menyebabkan hambatan dalam memenuhi kebutuhan anggota masyarakat. Akibatnya, masyarakat menjadi runtuh dan ikatan sosial terputus.

Contoh-contoh masalah sosial dalam masyarakat

1. Kerusuhan dan pemberontakan

Proklamasi kemerdekaan Indonesia diakui di berbagai daerah, meskipun tidak dalam waktu yang bersamaan. Masyarakat menyambut dan mendukungnya. Tatanan sosial baru dan cara hidup baru segera terbentuk. Rangkaian peristiwa ini disebut revolusi.
Setelah kemerdekaan, terjadi pemberontakan dan revolusi di berbagai daerah yang bertujuan untuk menggulingkan posisi dominan saat itu dan mengekspresikan ketidaksetujuan rakyat terhadap ideologi pemerintah.

2. Protes dan demonstrasi

Protes dan demonstrasi selalu ada dalam kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki ide dan pendapat yang berbeda. Protes dapat terjadi ketika ada sesuatu yang secara langsung mempengaruhi kepentingan individu atau kelompok sebagai akibat dari ketidakadilan yang dirasakan.

3. Pelanggaran.

Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan memberikan setiap orang kesempatan untuk berubah, tetapi perubahan ini tidak menggerakkan setiap orang ke arah yang diinginkan. Hal ini menyebabkan perbedaan sosial berdasarkan kekayaan, pengetahuan, perilaku, dan pergaulan.
Perubahan sosial ini dapat membawa orang dan kelompok pada perilaku menyimpang karena dipengaruhi oleh keinginan yang tidak terpenuhi atau tidak terpuaskan dalam hidup.
4. Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
Indonesia yang sedang membangun membutuhkan sistem pemerintahan yang bersih dan kompeten, bebas dari korupsi, kolusi dan pilih kasih. Masalah korupsi memiliki berbagai dimensi sosial dan budaya.

Ketika korupsi sudah menjadi bagian dari budaya suatu negara, maka akan sulit untuk memberantasnya. Akibatnya, hal itu menghambat pembangunan negara.

Baca Juga :  Download Aplikasi Telegram Premium Mod v10.6.1 Apkmod

5. Kenakalan remaja

Kenakalan remaja menghambat kohesi sosial. Ini karena perilaku mereka mengganggu masyarakat. Oleh karena itu, kenakalan remaja disebut sebagai masalah sosial.
Munculnya kenakalan remaja merupakan gangguan kehidupan yang disebabkan oleh perubahan dalam masyarakat, seperti orang tua yang bekerja bersama, perubahan fungsi keluarga, dan berkurangnya peran pendidikan di rumah.
Ini adalah lima contoh masalah sosial. Beberapa masalah di atas disebabkan oleh perubahan masyarakat.