Peran Teknologi dalam Melestarikan Warisan Sejarah – Warisan sejarah terus-menerus terancam baik karena kondisi lingkungan yang negatif maupun aktivitas manusia. Pemeliharaannya harus selalu menjadi bagian dari kebijakan pemerintah, terutama pada saat konflik masa perang yang menyebabkan kehancuran massal. Saat ini, teknologi dapat dimanfaatkan untuk melestarikan warisan sejarah untuk masa depan. Bagaimana menghadapi tantangan ini?
Peran Teknologi dalam Melestarikan Warisan Sejarah
surlerythme – Warisan sejarah dan budaya merupakan keseluruhan yang terakumulasi di suatu wilayah tertentu sepanjang sejarah. Hal-hal tersebut mungkin berwujud atau tidak berwujud, tetapi hal-hal tersebut adalah bagian dari peradaban kita dan warisan setiap negara. Selain itu, ini merupakan pendorong ekonomi pariwisata yang kuat.
Ini adalah warisan masa lalu yang kita jalani di masa kini dan harus diwariskan kepada generasi mendatang. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang signifikan untuk pemeliharaan, konservasi dan pengelolaan yang lebih baik. Dan kemungkinan teknologi baru untuk melindungi memori benda-benda unik ini akan menjadi sangat penting jika benda-benda tersebut menjadi sasaran teroris atau jika terjadi konflik bersenjata.
Teknologi untuk Membendung Strategi Penghancuran
Ketika Buddha Bamiyan di Afghanistan dihancurkan lebih dari 20 tahun yang lalu, hal ini menyebabkan gelombang kejutan global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Setelah itu, serangan terhadap objek tak tergantikan menjadi hal biasa dan menjadi bagian dari rencana propaganda strategis, yang sering disebut sebagai “terorisme siaran”. Kabar duka antara lain hancurnya beberapa tempat suci di Fallujah, Irak, penyerangan Gapura Palmyra di Suriah, dan pengeboman Masjid Balili di Yaman.
Apa yang terjadi dalam perang? Kehancuran seperti ini terjadi terus-menerus dan terkadang tidak disengaja: bangunan, baik modern maupun tua, fungsional dan artistik, runtuh setiap hari. Belum lagi erosi yang disebabkan oleh faktor waktu, iklim, dan lingkungan. Oleh karena itu, pemerintah harus mengembangkan kebijakan preventif dan menggunakan teknologi untuk menyelamatkan warisan sejarah dan budaya, yang membantu melestarikan sejarah setiap negara.
Baca juga : Teknologi Kunci Untuk Memulihkan Situs Warisan Budaya
UNESCO telah menerapkan pendekatan ini selama beberapa dekade, terutama sejak Konvensi Perlindungan Warisan Budaya dan Alam Dunia tahun 1972. Organisasi internasional ini percaya bahwa tidak ada kemajuan yang berkelanjutan tanpa akar budaya masa lalu, dan pelestarian warisan sejarah sangat penting untuk mencapai hal ini.
Bagaimana teknologi dapat digunakan untuk melestarikan warisan sejarah?
Pengembangan teknologi tertentu merupakan alat yang efektif untuk melawan hilangnya warisan budaya daerah. Untuk menghindari hal ini, mereka mendukung inisiatif-inisiatif yang mendorong di sektor di mana inovasi adalah kunci dalam perjuangan ini.
Salah satu yang paling terkenal tidak diragukan lagi adalah realitas virtual (VR), yang dapat digunakan untuk membuat model digital interaktif dari bangunan, monumen, dan warisan budaya lainnya. Dengan menggunakan peralatan VR, Anda dapat mengenal model-model ini dan merasakan perasaan tenggelam dalam lingkungan bersejarah. Hal ini merupakan hal yang sangat disambut baik saat ini, khususnya di sektor pendidikan.
Pemindai laser terkadang digunakan untuk membuat model virtual ini untuk membuat model digital tiga dimensi yang sangat akurat dari bangunan, monumen, dan objek warisan lainnya yang masih ada. Model-model ini dapat digunakan untuk mendokumentasikan keadaan objek saat ini dan merencanakan pekerjaan restorasi atau konservasi.
Baca juga : Mengeksplorasi Bagaimana Tas Menjadi Teknologi Tinggi
Drone juga banyak digunakan untuk mendukung pekerjaan para arkeolog, konservator, dan profesional lain yang terlibat dalam pelestarian artefak unik ini. Perangkat ini menangkap gambar udara dari monumen dan situs arkeologi, yang kemudian diproses untuk membuat model 3D dan peta topografi yang membantu peneliti lebih memahami lingkungan situs dan distribusi spasial artefak.
Terdapat juga sistem pemantauan dan sensor yang mengukur dan mencatat faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi pelestarian warisan budaya, seperti kelembapan, suhu, kualitas udara dan lain-lain.
Cadangan Ukraina, harapan teknologi
Kolaborasi antara Komisi Nasional Denmark untuk UNESCO dan organisasi nirlaba Blue Shield Denmark telah membuka operasi baru. Apa isinya? Ini adalah teknologi pemindaian 3D yang disebut Polycam, yang digunakan untuk mendokumentasikan skenario yang dipilih dalam tiga dimensi dari perangkat seluler yang kompatibel.
Sistem mengunggah informasi digital ini ke cloud, memfasilitasi distribusi global dan dengan demikian menjaga kenikmatan dan identitas budaya yang diwakilinya. Hal ini memiliki konsekuensi lain yang sama menariknya: hal ini berfungsi sebagai panduan dan referensi untuk rekonstruksi selanjutnya atas harta karun dari tanah yang hancur.
Sistem ini digunakan di Ukraina sebagai bagian dari kampanye Cadangan Ukraina, yang bertujuan untuk memastikan bahwa setiap bangunan, monumen, pemandangan, tempat berlindung, atau tempat didokumentasikan secara digital di cloud dengan keakuratan mutlak selama masih ada. Kemajuan teknologi paling inovatif dan solusi baru menjawab tantangan perlindungan warisan budaya dan memainkan peran penting sebagai alat bagi para arkeolog, konservator, dan profesional lainnya dalam pelestarian warisan sejarah.