Pelatihan Budaya Resmi Di Buka Untuk Memajukan Seni Budaya Indonesia – Wali Kota Batam Muhammad Rudi dan Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin M.Pd. Pelatihan Budaya Pantun, Gurindam 12, Permainan Rakyat dan Tudung Manto diresmikan pada Rabu (20 Desember 2023) di Institut Melayu Tradisional (LAM) Batam Center.
Pelatihan Budaya Resmi Di Buka Untuk Memajukan Seni Budaya Indonesia
Sementara itu, Jefridin menyampaikan terima kasih kepada LAM Kepri Kota Batam yang telah menjadi tuan rumah pelatihan ini. Menurutnya, hal ini merupakan praktik baik yang bertujuan untuk melestarikan budaya Melayu.
Baca juga : Wisata Budaya Di Yogyakarta
“Saya atas nama Wali Kota Batam Datok Setia Amanah mengucapkan terima kasih kepada LAM Kota Batam yang telah menyelenggarakan pelatihan ini. Pelatihan budaya ini penting agar tidak tersesat dalam arus kehidupan. Sebagai Anggota Dewan Kehormatan LAM Kota Batam, beliau menyampaikan, “Berdasarkan visi Kota Batam sebagai kota kosmopolitan, modern dan sejahtera.”
Penting untuk memberikan pengetahuan budaya seperti ponton, Gurindam 12, permainan suku dan Tudungmanto. Karena banyak orang yang bisa melakukannya tetapi tidak mengerti maksudnya. Jeffrey Dean memberikan pembekalan singkat mengenai pembangunan ponton kepada peserta pendidikan budaya. Pantone adalah bagian dari budaya Melayu, katanya.
Pantun adalah teks atau puisi kuno yang dijilid. “Puisi adalah suatu sifat yang tidak dapat diubah. Karena ayatnya berubah, jadi ayat, jadi Gurindam, jadi Seloka, jadi ayat kuno. Salah satu bait masing-masing mempunyai empat baris. Setiap baris memiliki 8 hingga 12 kata. Sajak terakhir tiap bait adalah a-b-a-b. Cetak baris pertama dan kedua. Baris ketiga dan keempat adalah komentar. “Hal ini penting untuk dipahami karena banyak orang yang bisa menyanyikan sebuah puisi tetapi tidak ada hubungannya dengan itu,” katanya.
Seperti Gurindam Dua Belas, ia meminta Kemendikbud menata dunia di sekolah. Hal ini karena 12 kitab suci Gurundam merupakan inti dari Al-Quran. Menurut buku yang ditulis oleh LAM Kota Batam, hal itu harus ditata kembali, termasuk penyelenggaraan Tepuk Tepung Tawar.
“Jadi ketika kami melaksanakan proses Tepuk Tepung Tawar ini kami tahu pentingnya hal tersebut. Kami mengucapkan terima kasih kepada LAM Kepri Kota Batam dan LAM Kabupaten Kepri yang telah menyelenggarakan pelatihan budaya ini, karena LAM lah yang mengembangkan apa yang mendorong berkembangnya budaya tradisional Melayu.
Kami berharap agar setelah mengikuti pelatihan ini kami memahami makna budaya yang terjadi,” kata suami Haryanti. Kiprah LAM Kepri Sekjen Kota Batam HE H. Raja Muhammad Amin hari ini didukung Pemerintah Kota Batam melalui dana hibah. Pelatihan ini berlangsung selama dua hari hingga Kamis (21 Desember 2023) dan diikuti 120 orang. Peserta pelatihan adalah perwakilan LAM Kepri dan Laskar Melayu di Batam.
Baca Juga : Daftar Tren Tas Terbaru Dan Terfavorit di Tahun 2024
“Pengetahuan budaya ini merupakan bentuk komitmen untuk memberikan pemahaman yang baik tentang Pantun, Gurindam Dua Belas, permainan rakyat dan Tudung Manto. “Banyak orang yang menggunakan Tudong Manto, tapi itu konsep yang perlu dipahami,” ujarnya.
Kegiatan lainnya adalah road show yang diselenggarakan oleh Kecamatan LAM yang penuh dengan berbagai kegiatan. Kegiatan yang dilaksanakan adalah Gema Dendang Melayu yang diselenggarakan oleh LAM di kawasan Sei Beduk. Lomba Langgam Melayu, Pelatihan Tepuk Tepung Tawar, Pelatihan Menanak Nasi Minyak dan Pelatihan Air Panas akan dilaksanakan di LAM Kepri Kota Batam.