Contoh Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia – Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman warisan budaya, sehingga dapat menjadi aset penting bagi bangsa Indonesia dan layak untuk dilestarikan. Tidak hanya memiliki warisan budaya yang unik, namun juga keberagaman budaya masyarakat Indonesia yang mendunia.

 

Contoh Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Dunia

surlerythme – Warisan budaya ini merupakan hasil turun temurun untuk melestarikan budaya yang ada. Tapi apa itu warisan budaya? Bacalah informasi berikut ini untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengertian warisan budaya, jenis-jenis warisan budaya yang ada di Indonesia dan berbagai contohnya yang telah diakui dunia.

Pengertian warisan budaya

Warisan budaya, atau dalam bahasa Inggris Cultural Heritage, adalah pengertian dari segala tanda-tanda material, seni, dan simbolik yang telah diwariskan dari masa lalu kepada setiap kebudayaan yang ada dan juga kepada seluruh umat manusia.

Selain itu, Jukka Jokilehto dalam Pengertian Warisan Budaya: Referensi Dokumen Sejarah menyampaikan pendapatnya tentang warisan budaya yang dijadikan sebagai komponen penguatan dan pengayaan identitas budaya, demikian disampaikan. menjadi warisan seluruh umat manusia. Dengan warisan budaya, ia yakin setiap tempat dapat dikenali dan menjadi bangunan yang mencerminkan pengalaman manusia.

Jenis-jenis warisan budaya

Berdasarkan sisi materialnya, warisan budaya yang ada dapat digolongkan menjadi dua jenis, terdiri dari warisan budaya material dan warisan budaya spiritual. Arti penting dari kedua warisan budaya tersebut adalah sebagai berikut.

1. Warisan budaya kebendaan

Jenis yang pertama adalah warisan budaya kebendaan, yaitu berbagai hasil karya manusia yang dapat dipindahtangankan atau tidak dapat dipindahtangankan, benda cagar budaya juga termasuk dalam jenis warisan budaya ini.

Contoh warisan budaya berwujud adalah berbagai candi dan situs bersejarah, alat musik tradisional yang ada, senjata tradisional dan masih banyak lagi yang lainnya.

2. Warisan budaya takbenda

Jenis yang kedua adalah warisan budaya takbenda, yaitu jenis warisan budaya yang hanya dapat dilihat melalui panca indera selain sentuhan. Warisan budaya jenis ini juga mencakup budaya yang bersifat abstrak dan tidak dapat dialami dengan panca indera, seperti beragam konsep dan ilmu budaya.

Contoh warisan budaya takbenda adalah lukisan tradisional, tarian tradisional, lagu daerah, bahasa daerah dan masih banyak lagi yang lainnya.

Contoh Warisan Budaya Indonesia yang Diakui Secara Global

Berikut ini adalah beberapa contoh warisan budaya asli bangsa Indonesia yang telah resmi diakui dunia. UNESCO atau Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB telah resmi mengakui warisan ini.

1. Pencak Silat

Warisan budaya pertama Indonesia adalah Pencak Silat, seni bela diri multi aliran yang dikembangkan di Indonesia. Awal mula pencak silat mulai dikenal di berbagai belahan dunia ketika para seniman bela diri Indonesia mulai menunjukkan bakatnya di kancah internasional, melansir Antara, pada Jumat, 13 Desember 2019, seni pencak silat resmi ditambahkan ke dalam kompetisi tersebut. . . Daftar Komite Antarpemerintah UNESCO. Hal tersebut disampaikan Nadjamuddin Ramly, Direktur Warisan Budaya dan Diplomasi Budaya.

Identifikasi pencak silat dilakukan oleh Presiden Sidang Keempat Belas Komite Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Ibu Claudia Lopez Sorzano, selaku Wakil Menteri Kebudayaan dan Kenyamanan Kolombia.

 

Baca juga : Tradisi dan Kebudayaan Betawi 

 

2. Angklung

Warisan budaya Indonesia lainnya adalah alat musik angklung. Angklung adalah alat musik Sunda yang terbuat dari bambu. Alat musik ini terkenal dengan keunikannya, karena untuk memainkan alat musik ini harus digoyang-goyang hingga mengeluarkan atau menghasilkan bunyi tertentu.

Kehadiran alat musik angklung di Indonesia saat ini masih cukup populer, hal ini sering kita lihat dalam pembelajaran di sekolah-sekolah dan berkali-kali pengenalan alat musik angklung terus melestarikannya. daya tahannya.

Selain itu, bahkan ada museum angklung bernama Saung Angklung Udjo di kota Bandung berkat alat musik angklungnya. Sejak tahun 2010, UNESCO pun mengakui alat musik angklung itu sendiri.

3. Perahu Pinisi

Warisan budaya Indonesia yang ketiga adalah perahu pinisi. Perahu Pinisi merupakan warisan tradisi bahari Bugi dan merupakan kapal layar yang menjadi bagian Warisan Budaya Takbenda UNESCO sejak tahun 2017 dan masuk dalam kategori daftar representatif.

Taruna TNI Angkatan Laut atau Navy juga rutin mengangkut perahu pinis ini keliling dunia. Selain itu, teknik pembuatan perahu pini diajarkan oleh para pelaut Bugis yang masih terlibat secara turun temurun.

4. Tari Samani

Warisan budaya Indonesia yang keempat adalah Tari Samani. Tari Samani merupakan salah satu jenis tarian yang merupakan bagian dari tradisi masyarakat Gayo Aceh. Tari Samani sendiri telah menjadi bagian dari Warisan Budaya Takbenda UNESCO sejak tahun 2011.

Tari Samani biasanya dibawakan oleh sekelompok laki-laki dan bercirikan gerakan bergantian. Selain itu, tarian yang sama biasanya dibawakan sebagai bagian dari upacara keagamaan. Namun tak jarang tarian serupa juga dipentaskan di istana negara pada hari libur.

Tari Samana saat ini merupakan salah satu warisan budaya yang sangat perlu dilindungi. Sebab, para seniman yang mempelajari dan mempelajari tari yang sama sudah memasuki usia lanjut, dan generasi yang dapat meneruskannya sudah hampir habis.

5. Jelaga

Warisan budaya Indonesia yang kelima adalah noken. Noken adalah istilah yang digunakan untuk tas anyaman tradisional Papua. Noken sendiri diakui dunia sebagai bagian dari tradisi provinsi paling timur Indonesia ini.

Namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa produksi dan penggunaan tas noken sudah semakin langka. Hal ini menjadikan noken sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang masuk dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO dalam kategori perlu segera dilindungi.

Produksi karbon hitam sendiri menurun karena pabrik bersaing dengan tas yang diproduksi secara massal dan sulitnya mencari dan mendapatkan bahan baku untuk produksinya. Hal ini menyebabkan nilai-nilai tradisional yang ada semakin memudar.

 

Baca juga : Rekomendasi Tas Ransel Wanita Terbaik

 

6. Kris

Warisan budaya Indonesia yang keenam adalah keris. Keris merupakan senjata tradisional asal Pulau Jawa yang masuk dalam daftar ICH UNESCO pada tahun 2008, meski sebelumnya sudah dideklarasikan pada tahun 2015.

Keris sendiri masuk dalam daftar perwakilan tersebut. Hal ini dikarenakan keris masih sering digunakan dalam upacara-upacara khusus maupun dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum keris juga dapat digunakan sebagai aksesoris pakaian adat atau sebagai pusaka yang diwariskan secara turun temurun. Selain itu, masyarakat Pulau Jawa masih menjaga dan mempercayai tradisi ritual mencuci keri yang dilakukan setahun sekali.

7. Tari Bali

Warisan budaya Indonesia yang ketujuh adalah tari Bali. Ada tiga genre tari Bali yang masuk dalam daftar ICH UNESCO 2015. Ketiga genre tari Bali tersebut terdiri dari tari sakral, tari semi sakral, dan tari rekreasi murni.

Tari Bali sendiri seringkali identik atau tidak dapat dibedakan dengan upacara dan beberapa ritual penting Bali. Sehingga bagian seni tari ini seringkali menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang datang berkunjung atau beristirahat di pulau dewata ini.

Apalagi tari Bali merupakan salah satu seni dasar yang diajarkan kepada anak-anak di Pulau Bali sejak dini agar nilai-nilai budaya yang ada tidak pudar dan tetap terjaga.

8. Batik

Warisan budaya Indonesia yang kedelapan adalah batik. Batik sendiri merupakan kain dengan beragam motif dan salah satu kebanggaan nusantara yang diakui sebagai Human Heritage of Oral and Intangible Culture atau dikenal dengan Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity yang diterbitkan oleh UNESCO sejak bulan Oktober. 2009.

Hingga saat ini batik sering digunakan dan menjadi bagian dari pakaian rakyat. Siapa pun dapat dengan mudah memadukan unsur batik dan menggunakan batik dalam berbagai situasi. Namun pada masa lalu, kain batik dianggap sebagai warisan budaya yang sakral.

Selain itu, teknik pembuatan kain batik biasanya diwariskan secara turun temurun. Selain itu, motif kain batik juga dapat mewakili status sosial pemakainya.

Beberapa jenis batik, seperti batik bisnis yang dibuat oleh golongan pedagang, batik petani yang biasa dibuat dan digunakan oleh petani, serta batik keraton yang dibuat dan digunakan hanya oleh keluarga kerajaan.