Bentuk NFT Untuk Budaya Indonesia 2024 – Pengembangan Non-Substitute Tokens (NFT) memiliki peluang dan potensi yang besar bagi pelaku industri kreatif di Indonesia. NFT bisa menjadi “wadah” bagi para pemain di industri kreatif, dalam hal ini seniman yang ingin berkarya lebih serius di bidang seni digital.

Bentuk NFT Untuk Budaya Indonesia 2024

Surlerythme, NFT adalah aset digital berupa karya seni atau koleksi yang dapat digunakan untuk membeli koleksi seni virtual dan mengungkapkannya kepada dunia. Oleh karena itu, keberadaan Nft memegang peranan yang sangat besar bagi para pelaku sub sektor seni rupa Indonesia khususnya dalam kemudahan jual beli karya.

Baca juga : Daftar Warisan Budaya Indonesia Yang Mendunia

Sebelum banyak orang menjual karya tradisional atau bertemu langsung dengan pembeli, kini Anda bisa melakukan cara jual beli karya secara online. Kemudahan inilah yang mendorong para seniman untuk mentransfer karyanya dalam format digital melalui NFT.

Kesannya terdengar sangat sederhana, namun NFT memberikan peluang besar bagi seniman Indonesia untuk memamerkan karya dan kreativitasnya di pentas internasional. Bahkan, karya unik dan orisinal bisa dijual dengan harga yang sangat terjangkau dalam bentuk Nft.

Menariknya, jika artis sebelumnya hanya diuntungkan dari penjualan awal, maka NFT technology 2., 3. dll. Dengan demikian, akan memberikan royalti dan keuntungan dari seluruh penjualan yang diterima.

Perlindungan Budaya Bali dengan NFT

Rupanya, nft tidak hanya akan berdampak positif bagi pelaku industri kreatif di subsektor seni rupa. Namun, NFT juga memegang peranan yang sangat besar dalam penyebaran kekayaan budaya Indonesia. Hal ini terjadi ketika seniman Nft menjadikan budaya Indonesia sebagai tema utama karyanya.

Seperti yang dilakukan oleh Quantum Temple yang memperkenalkan kekayaan budaya Bali pada koleksi Nft. Pemenang penghargaan “Awake Tourism Challenge 2024” dari Organisasi Pariwisata Dunia PBB, Quantum Temple memungkinkan para kolektor untuk menemukan, mempelajari, dan membuat dampak sosial pada praktisi warisan budaya di seluruh dunia.

Kuil Quantum menyimpan warisan budaya Bali dengan proyek “Road to Arango”. Bekerjasama dengan berbagai komunitas di Bali, Quantum Temple telah menciptakan karya seni digital NFT dalam bentuk video yang menampilkan kehidupan budaya dan warisan lokal warga Bali.

Sementara itu, kreator dan seniman lokal di Bali juga mulai mempromosikan dan menjual karyanya dalam bentuk Nft.Desember. Salah satunya Dewa Gede Raka Jana Nuraga, seniman lokal dari Kampung Shilling Protein Bali yang berhasil melestarikan budaya Bali di atas kanvas digital, NFT.

Seniman ini memiliki banyak karya bernama Raka Jana. Diawali dengan koleksi Nft “Let’s Dance”, ia menghadirkan karya digital di mana penari wanita menggunakan topeng untuk mengekspresikan situasi pandemi di Bali.

Karya Raka Jana lainnya pernah meriwayatkan matriks Ngaben di Bali melalui karya digital yang dijual dalam bentuk Nft. Nyatanya, Raka Jana memperkenalkan budaya Bali dengan sebuah karya berjudul “Rekoneksi”.”Karya ini menampilkan orang-orang yang memakai kacamata realitas (AR) yang dibuat untuk mengagumi keindahan budaya Bali.

Baca juga : Beberapa Merk Tas Selempang Wanita Terbaru 2024

Banyaknya karya NFT karya seniman lokal yang memamerkan warisan budaya Indonesia sangat bagus dalam menarik perhatian dunia secara kreatif terhadap kekayaan budaya Indonesia, bukan?