6 Budaya Unik dari Papua Posted on 19 February 2025 By Eric Flores 6 Budaya Unik dari Papua – Papua, pulau yang terletak di ujung timur Indonesia, menyimpan beragam keunikan. Tak hanya panorama alamnya yang memukau, tetapi juga kekayaan sumber daya alam dan kekhasan budayanya menjadikan pulau ini istimewa dan berbeda dari daerah lain di Indonesia. 6 Budaya Unik dari Papua surlerythme – Menariknya, meskipun kita sudah memasuki era modern, budaya khas Papua tetap lestari dan tidak tergerus oleh perkembangan zaman. Mari kita menjelajahi enam budaya unik Papua melalui artikel ini. Budaya Asli Papua yang Menarik Dari tradisi bakar batu hingga potong jari, budaya-budaya berikut tidak bisa ditemukan di daerah lain di Indonesia. Adakah yang ingin kamu ketahui lebih lanjut? 1. Ararem Budaya ararem merupakan tradisi dari suku Biak yang berarti ‘maskawin’. Tradisi ini dilakukan untuk mengantarkan barang maskawin dari calon suami kepada calon istri. Menariknya, proses pengantaran ini dilakukan secara beramai-ramai dengan iringan nyanyian dan tarian yang diatur dengan musik tradisional. Baca juga :Cara Menikmati Budaya Emirati Dubai dengan Cara yang Unik dan Seru Tradisi ararem tidak hanya berlangsung dalam satu hari. Menurut berbagai sumber, ada dua tahapan dalam pelaksanaannya. Tahap pertama adalah untuk menyepakati jumlah maskawin yang akan diberikan, yang melibatkan diskusi antara keluarga calon suami dan calon istri. Setelah mencapai kesepakatan, langkah berikutnya adalah menetapkan tanggal pelaksanaan. Tahap kedua jauh lebih panjang, dimulai dari penyerahan maskawin dengan diiringi rombongan besar. Prosesnya meliputi upacara pengiringan (munara yakyaker) yang berlangsung selama tujuh hari tujuh malam, diakhiri dengan prosesi wor, di mana pengantin wanita diantar oleh rombongan menuju rumah pengantin pria. 2. Potong Jari (Iki Palek) Bayangkan bagaimana rasanya jika jari harus dipotong. Tradisi potong jari, atau iki palek dalam bahasa suku Dani, merupakan praktik yang telah ada selama ribuan tahun di Papua. Meskipun terkesan ekstrem, makna di balik tradisi ini sangat mendalam. Budaya potong jari dilakukan untuk mengekspresikan kesetiaan dan rasa kehilangan yang mendalam terhadap anggota keluarga yang baru berpulang. Bagi masyarakat suku Dani, kesedihan akibat kematian tidak dapat diungkapkan hanya dengan air mata. Luka yang dirasakan baru akan sembuh bersamaan dengan luka fisik akibat jari yang terpotong, karena jari itu sendiri dipandang sebagai simbol kekuatan dan persatuan. Oleh karena itu, jangan kaget jika kamu menemui anggota suku Dani dengan sejumlah jari yang hilang. Jumlah jari yang hilang mencerminkan jumlah anggota keluarga yang telah meninggal dunia. Baca juga : 5 Tips Memilih Model Tas Kerja untuk Wanita 3. Pembuatan Tifa dengan Darah Di Papua juga terdapat tradisi lain yang khas, yaitu pembuatan tifa (alat musik tradisional) menggunakan darah pembuatnya. Namun, jangan khawatir, tifa ini tidak sepenuhnya terbuat dari darah. Hanya membrannya yang terbuat dari kulit biawak menggunakan perekat yang berasal dari darah manusia. Melalui tradisi ini, kita bisa melihat betapa kuatnya ikatan antara seni dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Papua. Budaya Papua yang kita bahas kali ini berasal dari suku Kamoro. Dalam proses pembuatan gendang tifa, terdapat tradisi unik di mana sekelompok pria Kamoro bersedia “menyumbangkan” darah mereka sebagai perekat. Mereka akan berdiri dan yang bertugas membuat tifa akan menyayat paha mereka, bagian tubuh yang biasanya menjadi sumber pengambilan darah. Proses “melukai” paha ini dilakukan berulang kali. Setelah darah tersebut ditampung dengan menggunakan cangkang kerang, pembuat tifa akan mengoleskan darah ke permukaan gendang layaknya mengoleskan lem. Kulit biawak kemudian direkatkan dengan ditarik kencang, dan tali pengikat dipasang agar kulit biawak dapat menempel dengan baik. Setelah semua proses selesai, tifa akan dicoba dimainkan. Jika suaranya belum terasa pas, kulit biawak akan dipanaskan di atas api kecil, dan tifa akan dimainkan kembali. Mansorandak Bagi kamu yang berasal dari suku Biak dan telah merantau dalam waktu yang lama, tradisi mansorandak akan menyambut kepulanganmu ke Papua. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur atas kembalinya seseorang ke kampung halaman setelah merantau. Budaya mansorandak adalah tradisi khas suku Biak yang tinggal di sekitar Teluk Doreri, Manokwari. Dalam pelaksanaannya, mereka menginjak piring yang dianggap dapat mengusir roh-roh jahat yang mungkin mengikuti selama perjalanan jauh tersebut. Bakar Batu Selanjutnya, ada tradisi bakar batu, atau barapen dalam bahasa lokal Jayawijaya. Upacara ini diadakan untuk mengekspresikan rasa syukur, menjalin silaturahmi, atau mengumpulkan prajurit sebelum berperang. Umumnya, tradisi ini dilaksanakan oleh suku-suku yang mendiami daerah pegunungan atau pedalaman, seperti di Lembah Baliem, Nabire, Paniai, Pegunungan Tengah, Dekai, Pegunungan Bintang, Yahukimo, dan Jayawijaya. Selain sebagai ungkapan syukur, bakar batu juga sering dilakukan untuk menyambut tamu penting, seperti bupati, gubernur, presiden, atau tamu agung lainnya. Tanam Sasi Budaya Papua yang terakhir adalah tradisi tanam sasi, merupakan ritual adat kematian yang diadakan oleh suku Marind atau Marind-Anim di Kabupaten Merauke. ‘Sasi’ adalah media utama yang terbuat dari kayu, yang akan ditanam selama 40 hari setelah seseorang meninggal di daerah tersebut. Kemudian, sasi akan dicabut setelah 1. 000 hari. Upacara tanam sasi ini dilakukan untuk menggambarkan kesedihan keluarga yang berduka dan juga sebagai pemberitahuan bahwa ada seseorang yang meninggal dunia di suatu desa. Demikianlah enam budaya Papua yang menarik dan unik, yang sulit ditemukan di daerah lain di Indonesia. Apakah kamu jadi tertarik untuk terbang ke Papua dan menyaksikannya secara langsung? Jika biaya untuk perjalananmu ke Papua masih belum mencukupi, kamu bisa menjelajahi kebudayaan Papua melalui audiobook di Noice. Salah satunya adalah audiobook “The World Until Yesterday” yang membahas tentang Papua. Budaya 6 Budaya Unik dari Papua
Budaya Situs Warisan Dunia UNESCO Di Indonesia Posted on 29 November 2023 Situs Warisan Dunia UNESCO Di Indonesia – Indonesia memiliki beberapa situs warisan UNESCO. Indonesia bukan hanya punya satu, tapi sembilan Situs Warisan Dunia UNESCO. Situs Warisan Dunia UNESCO atau disebut Situs Warisan Dunia UNESCO adalah tempat atau landmark khusus yang telah ditetapkan sebagai program warisan dunia internasional. Situs Warisan Dunia… Read More
Budaya Situs Warisan Dunia Tiongkok Posted on 25 April 2024 Situs Warisan Dunia Tiongkok – Ini adalah Situs Warisan Dunia UNESCO di Tiongkok. Tiongkok memiliki 57, yang terbesar kedua di dunia setelah Italia. Tiongkok meratifikasi Konvensi Warisan Budaya dan Alam Dunia pada tanggal 12 Desember 1985. Situs-situs ini merupakan bagian terpenting dari sumber daya pariwisata Tiongkok yang berharga dan melimpah…. Read More
Mengenal Budaya Gamelan Jawa Posted on 26 August 202326 August 2023 Mengenal Budaya Gamelan Jawa – Indonesia merupakan salah satu negara yang terkenal akan kekayaan alat musik tradisionalnya. Salah satunya adalah gamelan, alat musik asli berbagai daerah di Indonesia dan terkenal di seluruh dunia. Gamelan adalah seperangkat alat musik yang dimainkan secara bersamaan. Mengenal Budaya Gamelan Jawa surlerythme – Gamelan adalah… Read More